Fitting pipa merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia instalasi pipa. Ukuran dan bentuk fitting berbeda-beda tergantung fungsi yang dimiliknya. Fungsi dari fitting pipa di antaranya untuk membelokkan aliran, memperbesar atau memperkecil aliran serta membuat aliran jadi bercabang.
Fitting ini berbeda dengan valve. Sebab, fitting hanya bertugas meneruskan aliran, bukan untuk mengatur besar kecilnya tekanan aliran. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis fitting pipa berdasarkan fungsinya yang perlu kita ketahui. Yuk langsung kita simak!
Fitting Elbow
Jenis fitting yang paling banyak digunakan dalam sistem perpipaan adalah fitting elbow. Fungsinya untuk membelokkan aliran. Fitting ini akan digunakan apabila jalur pipa harus dibelokkan ke kanan atau ke kiri, ke atas atau ke bawah dan sebagainya.
Elbow memiliki dua jenis yang paling umum digunakan, yakni elbow 45 derajat dan 90 derajat. Dalam pemasangannya, elbow pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu Sort Radius (SR) dan Long Radius (LR). Ada pula elbow yang dibuat melalui fabrikasi dengan cara memotong pipa dan dibentuk menjadi elbow yang sering disebut mitter.
Pada dasarnya, fitting elbow memiliki diameter yang sama pada ujungnya. Namun, terdapat elbow spesial yang hanya digunakan pada kondisi tertentu. Diameter ujung dari elbow spesial ini tidak sama dan dikenal dengan elbow reducer.
Fitting Tee
Tee juga merupakan fitting pipa yang paling banyak digunakan pada instalasi perpipaan. Fungsi dari fitting tee ini ialah untuk membagi aliran. Fitting tee dibedakan menjadi dua, di antaranya Straight Tee yang ketiga ujungnya memiliki diameter sama dan Reducer Tee yang diameter pada percabangannya lebih kecil atau tidak sama dari diameter utama.
Selain dua tipe di atas, ada juga fitting tee dengan bentuk lain dan jarang digunakan. Fitting tee lainnya adalah fitting Lateral Tee yang memiliki sudut 45 derajat dan Croses Tee dengan 4 percabangan yang membentuk seperti perempatan jalan.
Fitting Reducer
Jenis reducer ini merupakan fitting pipa yang digunakan untuk menghubungkan dua pipa yang memiliki diameter berbeda. Fitting reducer memiliki diameter yang berbeda pada kedua ujungnya.
Biasanya, fitting jenis ini digunakan jika pipa yang akan disambungkan memiliki ukuran berbeda. Misalnya, pipa 4 inch akan disambung dengan pipa 6 inch. Maka, di antara kedua pipa tersebut digunakan reducer 4 x 6 agar keduanya bisa tersambung.
Fitting Cap
Fungsi dari fitting cap adalah untuk menghentikan saluran pada ujung pipa. Fitting cap dipasang pada header pipa atau pada ujung jalur lain yang dianggap akhir dari perjalanan fluida. Cara memasang fitting ini pada pipa ialah dengan teknik pengelasan.
Fitting Stub In
Fitting Stub In berfungsi sebagai cabang keluaran aliran. Fungsinya serupa dengan fitting tee, namun jenis fitting satu ini dipasang dengan cara melubangi jalur pipa utama yang besar dengan bor, kemudian dilas/pengelasan. Contoh dari fitting stub in antara lain weldolet, thredolet, sockolet dan sebagainya.
Itulah lima jenis fitting pipa dalam instalasi perpipaan berdasarkan fungsinya. Jika ingin membeli fitting pipa yang terjangkau, PT Andalas Mitra Global adalah solusinya. Tempat jual fitting pipa ini menyediakan berbagai jenis fitting sesuai kebutuhan.
Meski terjangkau, kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Selain pipa, mereka juga memasok flange, valve dan banyak komponen lain sesuai dengan yang kita butuhkan. Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi laman andalasmitraglobal.com atau langsung hubungi via WhatsApp di nomor 0813-8499-9594. Semoga bermanfaat!