Saat ini, sudah banyak sekali konten-konten yang menceritakan penderitaan anak-anak muda yang harus cuci darah akibat pola hidup yang tidak sehat, salah satunya asupan gula yang tidak terkontrol. Bukankah itu sebuah ironi yang dihadapi Indonesia saat ini? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Salah satu penyebabnya yaitu semakin maraknya minuman viral tinggi gula. Padahal, akan jauh lebih baik jika kita mengonsumsi minuman less sugar. Seseorang yang terlalu sering mengonsumsi minuman tinggi gula, akan mengalami sugar craving atau kecanduan gula. Apa saja ciri-cirinya?

  1. Keinginan kuat mengonsumsi gula. Pada tahap ini, seseorang seperti sedang ngidam. Keinginan untuk konsumsi makanan atau minuman mengandung gula sangat besar dan harus diturutui saat itu juga. Mereka selalu mencari yang manis-manis dan tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa gula meskipun tidak ada rasa lapar. Mereka merasa seperti ada yang kurang jika tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.
  2. Suasana hati seperti cuaca yang mudah berubah. Perubahan suasana hati secara drastis ini disebabkan karena konsumsi gula berlebihan menyebabkan lonjakan energi atau sugar rush yang diikuti penurunan drastis, sehingga memengaruhi tingkat stress dan mood. Gula juga dapat memengaruhi keseimbangan neurotransmitter di otak yang berperan untuk mengatur suasana hati.
  3. Mudah lelah dan lesu. Pernahkah kamu merasa lelah dan lesu meskipun sudah istirahat yang cukup? Atau mudah lelah padahal tidak banyak aktifitas fisik? Hal tersebut dapat terjadi karena kadar gula di dalam tubuh yang tinggi. Gula memberikan lonjakan energi yang cepat, namun energi menurun secara drastis atau yang disebut dengan sugar crash, serta mengganggu kerja insulin. Saat kadar gula naik, tubuh melepaskan hormon insulin dan memindahkan gula ke dalam sel supaya dapat digunakan sebagai energi.
  4. Penurunan konsentrasi. Ciri-ciri selanjutnya adalah sulit fokus atau konsentrasi, mudah lupa, dan sering mengalami bingung. Kondisi ini dapat memicu peradangan di otak dan mengganggu kerja hipokampus. Fungsi hipokampus berperan penting dalam pembelajaran dan pembentukan memori jangka panjang. Oleh sebab itu, jika hipokampus di otak menyusut, maka berdampak pada kemampuan daya ingat.
  5. Sering merasa haus. Ketika kadar gula tinggi, ginjal akan bekerja lebih berat untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Jika buang air kecil secara terus-menerus, maka tubuh kehilangan cairan dan tubuh merespons kehilangan cairan ini dengan mengirimkan rasa haus ke otak, sehingga muncul rasa haus yang tidak biasa meskipun sudah minum.

Jika mengalami ciri-ciri seperti yang telah disebutkan, segala kurangi konsumsi gula dan mulai perlahan beralih ke minuman less sugar. ITO EN menawarkan minuman teh sehat berkualitas tinggi yang aman dikonsumsi sehari-hari.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *