Teh talua adalah minuman khas Minang dengan bahan dasar telur teh dan juga jeruk nipis. Minuman ini merupakan minuman tradisional yang memiliki khasiat untuk meningkatkan stamina tubuh dan juga menangkal berbagai penyakit. Untuk pembuatannya cukup sederhana, namun yang sering menjadi masalah adalah sulitnya untuk menghilangkan bau amis dari minuman tersebut karena dibuat dengan menggunakan telur mentah.

Berbekal keinginan untuk membuat teh talua yang bisa dikonsumsi secara praktis oleh masyarakat, kelompok bisnis rintisan yang beranggota 6 orang mahasiswa UPER mengembangkan produk teh talua instan pertama di Indonesia.

Merupakan Mahasiswa Asli Sumatera Barat

Keenam mahasiswa kelompok bisnis rintisan ini merupakan mahasiswa asal SMA Negeri 1 Sumatera barat. Yang terdiri dari 6 orang dan dari berbagai jurusan.

  • Zikri Anugrah Harahap dari Program Studi Teknik Perminyakan
  • Muhammad Irsyad dari Teknik Logistik
  • M Fadilah Jonia Putra dari Teknik Mesin
  • Wika Elannisah dari Ilmu Kimia
  • Rahma Audisi Pertiwi dari Teknik Lingkungan dan
  • Widian Wardina dari Teknik Geologi.

Dukungan Penuh Dari UPER

Tentu saja para mahasiswa kreatif dari Universitas Pertamina ini, didukung pula dengan bantuan permodalan dan pembiayaan dalam dua program sekaligus. Yaitu Program Inkubasi Bisnis UPER dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2022, besutan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi atau Kemdikbud Ristek.

Produk Teh Talua Pertama di Indonesia

Inovasi ini merupakan inovasi teh talua instan pertama yang ada di Indonesia yang sebetulnya sudah didirikan sejak tahun 2020 saat menginjak bangku SMA. Namun saat itu belum banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha teh talua ini.

Zikri sebagai pendiri usaha sangat beruntung berkuliah di UPER karena bisa mendapatkan bantuan pembinaan dan permodalan yang jumlahnya hingga 22 juta.

Sudah Dilakukan Uji Coba

Mahasiswa dari kampus unggulan di Jakarta ini juga mengungkapkan bahwa pengembangan produk tersebut sudah dilakukan uji coba. Uji coba tersebut sudah menghabiskan 100 bungkus teh talua instan yang dicoba kepada seluruh keluarga, guru dan teman sekolah. Uji coba menghasilkan respon yang positif karena orang-orang menganggap produk tersebut praktis dan instan namun tetap tidak menghilangkan cita rasa dari teh talua.

Para kelompok bisnis dari Universitas Pertamina ini juga sedang mengajukan berbagai perizinan administrasi agar produk teh talua bisa dijual secara legal. Dan tentunya dibantu kampus untuk proses perizinan dan pengajuan dokumen.

Selain melahirkan mahasiswa kreatif, Universitas Pertamina juga memiliki banyak jurusan kuliah yang diminati banyak calon mahasiswa salah satunya jurusan teknik, tidak heran Universitas Pertamina menjadi salah satu kampus teknik terbaik di Jakarta.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *