Oktober tahun 2022 lalu, Indonesia dihebohkan dengan kasus gagal ginjal akut yang kebanyakan korbannya adalah anak-anak. Diduga hal itu disebabkan oleh obat batuk sirup yang mengandung senyawa berbahaya bernama etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah membuat langkah antisipatif dengan melarang keras penggunaan dua bahan berbahaya tersebut. Dalam persyaratan registrasi obat-obatan, semua produk obat sirup untuk anak maupun orang dewasa tidak boleh menggunakan EG dan DEG.

Apa Itu Etilen Glikol?

Artikel ini akan lebih membahas tentang apa itu etilen glikol. Etilon glikol, menurut BPOM merupakan kandungan dalam obat sirup yang biasa digunakan di Gambia. Sementara di industri farmasi, EG digunakan sebagai zat pelarut tambahan.

Obat sirup yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut ternyata diproduksi oleh Maiden Pharmaceutical India. Tetapi sejauh ini, empat obat batuk sirup yang dilarang izin edarnya karena mengandung EG dan DEG tidak terdaftar di Indonesia.

Fungsi Etilen Glikol

Dalam situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menyebutkan bahwa etilen glikol banyak dimanfaatkan oleh sejumlah industri. Seringnya dimanfaatkan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber poliester, industri fabrik dan polietilena tereftalat (PET) yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan botol plastik.

Selain itu, EG juga digunakan dalam berbagai aplikasi industri lainnya, seperti pembuatan fiberglass yang digunakan untuk membuat produk seperti jet ski, bak mandi, bola bowling serta tinta untuk bolpoin. Zat ini digunakan pula sebagai cairan transfer panas, di antaranya pendingin industri untuk kompresor gas, pemanas, ventilasi dan sistem pendingin udara.

Sudah sejak lama, etilen glikol juga digunakan sebagai bahan campuran pendingin mesin. Sebab, titik bekunya sangat rendah serta titik didihnya lebih tinggi dibandingkan air.

Bahaya Etilon Glikol Bagi Kesehatan

Senyawa satu ini tidak memiliki warna dan tidak berbau. Namun, cukup beracun jika sampai tertelan manusia. Rasa manis dari senyawa ini merupakan bahaya paling utama, sebab hal ini membuat anak-anak sering mengonsumsinya melebihi dosis maksimal yang diperbolehkan.

Menelan senyawa ini dalam dosis yang banyak bisa menyebabkan kematian. Gejala pertama menelan EG serupa dengan perasaan ketika minum alkohol (etanol). Kemudian, diikuti gejala sepertui mual, muntah, kejang, pingsan atau bahkan tidak sadarkan diri.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu etilen glikol dan bahanya bagi kesehatan. Untuk mengetahui informasi seputar kesehatan atau yang viral lainnya, silakan kunjungi situs ninna.id. Semoga bermanfaat, ya!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *